Hasil riset dan produk obat herbal yang dikembangkan oleh Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) - PT Dexa Medica dipromosikan pada acara CPhI (Convention on Pharmaceutical Ingredients) 2015 di Jepang sebagai upaya untuk menembus pasar ekspor.
Perhelatan akbar industri farmasi dunia ini diselenggarakan pada 22 - 24 April 2015 di Big Sight Exhibition Centre (West Hall 1, West Hall 2, dan Atrium) - Tokyo, Jepang. Peserta CPhI 2015 diikuti 467 exhibitors, DLBS – PT Dexa Medica satu-satunya wakil Indonesia dari sekitar 27 negara partisipan. Total pengunjung CPhI 2015 sebanyak 16.184 pengunjung, selama 3 hari pameran.
Selain booth yang ramai pengunjung, DLBS juga mengadakan dua seminar berjudul "Indonesian Pharma Market under Universal Health Coverage - Current Situation and future prospect" dan "Discovery and Development of Modern Herbal Theraoeutics".
Memang, Jepang merupakan salah satu negara dengan pangsa pasar farmasi terbesar di Asia. Sehingga tepat, jika DLBS aktif membuka akses ke pasar Jepang. Sejumlah produk unggulan DLBS seperti: Inlacin, Dismeno, Redacid, Disolf, Vitafem Free Me, dan masih banyak lagi produk DLBS yang akan segera masuk pasar dalam waktu dekat ini, akan menjadi produk-produk yang dipasarkan di Indonesia dan untuk pasar ekspor.
Melalui exhibitions, conferences dan online communities, CPhI menyatukan banyak professional dalam industri farmasi global untuk saling memperkuat jaringan, menemukan peluang bisnis baru dan mengembangkan pasar secara global. Corporate Communications.