DISOLF

Trombosis

Mekanisme aksi

Informasi peresepan

Informasi pasien

Disolf secara global

:: Trombosis ::
Data Statistik dan Fakta

Trombosis adalah suatu kondisi yang seringkali mengarah pada penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular. Pada tahun 2010, 18.1 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular, yang berarti 30.8% dari seluruh kematian. Sekitar 10% mengalami stroke dengan rata-rata tertinggi pada wanita. Perokok dan orang-orang penderita diabetes memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak (10% dari penderita kardiovaskular meninggal akibat merokok).1

Apa it Trombosis?
Thrombosis adalah suatu penyakit di mana terdapat gumpalan darah di dalam arteri (pembuluh darah yang membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung ke tubuh) atau vena (pembuluh darah yang membawa darah dari tubuh kembali ke jantung). Gumpalan darah ini memiliki potensi melepaskan diri dari pembuluh arteri dan vena dan dapat menghambat aliran darah baik sebagian maupun seluruhnya ke bagian-bagian tertentu dalam tubuh. Penyakit yang dapat muncul akibat adanya gumpalan dalam pembuluh darah ini terutama adalah serangan jantung dan stroke. Serat fibrinogen adalah komponen utama dari protein dalam gumpalan darah. Gumpalan darah ini dapat dihancurkan oleh enzim fibrinolitik. Dengan demikian, penggunaan enzim ini dalam sejarah klinis merupakan metode yang efektif bagi pengobatan penyakit thrombosis.2
Penyebab trombosis bergantung pada tipe trombosis yang terjadi, apakah itu trombosis pada vena atau arteri. Trombosis vena dapat disebabkan oleh:

  • Penyakit atau cedera pada pembuluh darah di kaki
  • Immobilitas karena suatu alasan
  • Patah tulang
  • Obat-obatan tertentu
  • Obesitas
  • Penyakit turunan

Gumpalan (stasis) pada darah di kaki dan penggumpalan yang berkelanjutan dapat menyebabkan varises. Gumpalan pada kaki dapat menyebar dan sampai ke paru-paru, dan menyebabkan penggumpalan pada paru-paru, yang dapat mengakibatkan kesulitan pernapasan, nyeri, dan pada kasus yang ekstrim, kematian.
Trombosis arteri dapat menyebabkan arteriosclerosis (pengerasan pada arteri dimana timbunan lemak atau kalsium yang menyebabkan dinding arteri menebal) pada pembuluh darah (gumpalan terbentuk pada permukaan pembuluh darah abnormal). Ketika trombosis terjadi pada arteri koroner (dua arteri yang berasal dari aorta untuk menyalurkan darah ke otot jantung), maka dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika trombosis terjadi dalam sirkulasi otak, maka dapat menyebabkan stroke atau kurangnya asupan oksigen ke organ lain.3, 4

Bagaimana gejala dari Trombosis?
Berikut ini merupakan gejala-gejala dari trombosis yang umum terjadi. Bagaimanapun, setiap individu mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Meningkatkan gumpalan-gumpalan darah pada arteri dan vena
  • Nyeri pada bagian lengan atau kaki
  • Pembengkakan yang ekstrim pada lengan atau kaki
  • Varises
  • Kulit kemerahan
  • Anda harus segera menghubungi dokter, jika anda pikir memiliki pembekuan darah. 5, 6

Bagaimana mendeteksi Trombosis?
Pembekuan darah sulit untuk dideteksi, karena seringkali mereka tidak menimbulkan gejala apapun. Untuk mendeteksi dan mendiagnosa trombosis, dokter akan menawarkan:

  • Pemeriksaan medis dan fisik yang lengkap, dimana prosedur diagnosis untuk trombosis akan menyertakan tes darah tambahan termasuk panel hiperkoagulabilitas.
  • Untuk mendiagnosa adanya trombosis arteri dan vena, dokter juga akan menggunakan suntikan berwarna dan katerisasi.
  • Doppler Ultrasound
  • Angiography
  • Computed Topography (CT) Scan, terutama jika pembekuan darah dicurigai terdapat di paru-paru.3, 5

Apa resiko dan komplikasi dari Trombosis
Adanya penggumpalan darah dalam arteri akan menyebabkan serangan jantung, stroke (penyakit kardiovaskular) dan myocardial infarction, sementara itu, ketika penggumpalan darah terjadi di dalam vena dapat menyebabkan trombosis vena dalam, trombosis vena portal, trombosis vena ginjal, trombosis vena jugularis, sindrom Budd-chiari, penyakit  paget-schroetter, dan trombosis vena sinus serebral. Bagaimanapun, trombosis dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau kematian, jika tidak disadari atau diobati secara efektif.

Bagaimana untuk mencegah Trombosis?
Menurut  Agensi Penelitian dan Kualitas Kesehatan (2009), terdapat beberapa langkah untuk mencegah trombosis, diantaranya adalah:6

  • Tetap aktif dan selalu bergerak.
  • Gunakan pakaian, kaos kaki, atau stocking yang longgar.
  • Angkat kaki anda enam inci diatas jantung anda secara rutin.
  • Ubah posisi anda seseringkali, terutama selama perjalanan panjang.
  • Jangan berdiri atau duduk lebih dari satu jam pada satu waktu.
  • Konsumsi sedikit garam.
  • Cobalah untuk tisak membenturkan atau menyakiti kaki anda, serta tidak menyilangkannya.
  • Jangan gunakan bantal dibawah lutut anda.
  • Angkat bagian bawah tempat tidur anda sebesar empat hingga enam inci dengan balok atau buku.

Bagaimana mengobati Trombosis
Orang dengan trombosis akan diobati dengan beberapa pengobatan, antara lain:3, 5

  • Obat antikoagulan untuk melemahkan pembekuan darah dan mencegah proses pelebaran dari pembekuan darah tersebut.
  • Kateter (untuk memperluas lebar, atau lumen, dari pembuluh yang terlibat).
  • Agen trombolitik untuk menghancurkan gumpalan darah, dan secara umum digambarkan untuk gumpalan darah yang besar dan berbahaya. Agen trombolitik seperti jaringan aktifator plasminogen (t-PA) dan/atau enzim-enzim, seperti streptokinase.
  • Agen antiplatelet merupakan obat pencegahan, dan bekerja untuk menghindari pembentukan gumpalan baru.

Disolf
Disolf (DLBS1033) adalah agen antitrombotik dan trombolitik yang dapat digunakan sebagai obat oral yang aman dan efektif, dengan tujuan untuk menolong pasien yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.7

Sumber:
1. CVD Atlas. The future of CVD. http://www.who.int/cardiovascular_diseases/resources/atlas/en/
2. American Society of Haematology, 2011
3. Sutter Health.With You For Live. Thrombosis (Blood Clot). http://www.cardiac.sutterhealth.org/health/conditions/thrombosis.html
4. NewYork-Presbyterian.Thrombosis. http://nyp.org/health/blood-thrombosis.html
5. San Diego’s Health Care Leader. Thrombosis. http://www.sharp.com/healthinfo/content.cfm?pageid=P00105
6. Agency for Healthcare Research and Quality. U.S. Department of Health & Human Service. Your Guide to Preventing and Treating Blood Clots. http://www.ahrq.gov/consumer/bloodclots.htm
7. Trisina J. Sunardi F. Suhartono M.T. and Raymond R. Tjandrawinata. DLBS1033, A protein extract form Lumbricus rubellus, possesses Antithrombotic and Thrombolytic activities. Journal of Biomedicine and Biotechnology. 2011;  10:8. Published October 15, 2010:7.

:: Mekanisme aksi ::
DLBS1033 adalah fraksi bioaktif protein dari Lumbricus rubellus (mengandung Lumbrokinase) yang telah dikarakterisasi untuk memiliki aktivitas sebagai antitrombosis dan trombolitik.
Secara khusus, degradasi fibrinogen, agregasi antiplatelet, dan uji antitrombotik menggunakan darah manusia dilakukan untuk mempelajari aktivitas antitrombotik. Piring fibrin dan clot lysis assays juga telah dilakukan untuk memeriksa sifat-sifat trombolitik. DLBS1033 tenyata memiliki aktivitas fibrinogenolytic pada α-, β-, dan γ-chain pada fibrinogen. DLBS1033 juga menginduksi agregasi antiplatelet dan pembekuan darah yang berkepanjangan, yang kemudian dinyatakan sebagai sifat antitrombotik. Sifat-sifat trombolitik pada DLBS1033 telah ditunjukkan dengan sangat cepat dengan aktivitas fibrinolitik jangka panjang, dan juga aktivitas pembekuan darah yang efektif. Sebagai tambahan, DLBS1033 memiliki peranan penting dalam menurunkan inflammatory markers seperti JAK1, STAT1, TNF-α, NF-κβ dan mengurangi stres oksidasi. Lebih lanjut, DLBS1033 juga mampu untuk mengatur penurunan MMP-9 yang dapat meningkatkan stabilisasi plak.
Sebuah studi farmakologi pada tikus-tikus Wistar, dengan trombus yang disusun dari ligasi arteri karotid umum (CCA), telah dilakukan. DLBS1033 menunjukkan kemampuan dalam melarutkan trombus yang terbentuk dari ligasi, dan mengubah perilaku tikus-tikus dimana mereka menjadi lebih aktif, yang ditunjukkan dengan meningkatnya kecepatan dan jarak selama dilakukan tes berjalan.
Kesimpulannya, DLBS1033 memiliki aksi sebagai antitrombotik dan trombolitik, yang berpotensi sebagai salah satu terapi pengobatan untuk penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

:: Informasi peresepan ::
 

Komposisi:

Setiap tablet mengandung:

Fraksi bioaktif protein DLBS1033 Lumbricus rubellus 490 mg
 

Kegunaan:

Membantu memperlancar sirkulasi darah
 

Dosis dan administrasi:

Untuk dewasa: 1-2 tablet, 3 kali sehari, ½ -1 jam sebelum makan,
Untuk anak-anak: Keamanan dan kemanjuran belum terbukti

Perhatian dan  pencegahan
- Berhenti konsumsi tablet salut-enterik DISOLF minimum 2 minggu sebelum/sesudah pembedahan atau mengikuti aturan dokter.
- Perhatian untuk penggunaan bagi pasien dengan pendarahan di dalam, ulser, intrakranial, atau intraspinal setelah operasi, setelah trauma, dan kondisi gangguan pendaarahan lainnya.
- Tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan wanita menyusui
- Hanya digunakan atas rekomendasi dokter
- Selama perawatan, konsultasi dengan dokter secara berkala

Kontraindikasi
- Pasien dengan gangguan penggumpalan darah
- Pasien dengan latar belakang alergi dari berbagai komponen yang berasal dari fraksi bioaktif protein

Interaksi obat
Perhatian bagi penggunaan secara bersamaan dengan obat  anti trombosis yang kuat.

Efek samping
Tidak ada efek samping yang dilaporkan. Aman jika dikonsumsi sesuai anjuran.

Kemasan dan nomor registrasi
Box, 5 strip @ 6 tablet; POM  HT. 142. 500. 471 

:: Informasi pasien ::
 

Apa itu Disolf?
Disolf adalah fraksi bioaktif protein yang bekerja sebagai agen antitrombotik dan trombolitik. Dari penelitian, Disolf ditunjukkan dapat mengurangi trombus (gumpalan-gumpalan), kekentalan darah, agregasi trombosit, pengentalan darah, dan serta meningkatkan pembekuan lisis dan fibrinolis.
Disolf merupakan pilihan yang efektif untuk mengobati orang-orang dengan gejala trombotic, terutama mereka yang mengarah pada ke serangan jantung dan stroke.

Kontraindiksi pemakaian Disolf
Disolf dikontraindikasikan bagi orang:

  • Yang telah diketahui memiliki kelainan pembekuan darah
  • Yang telah diketahui memiliki alergi dari salah satu komponen Disolf

Disolf tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan menyusui.
Disolf harus digunakan secara hati-hati bagi pasien dengan pendarahan di dalam, maag, pasca operasi intracranial atau intraspinal, pasca trauma, gangguan pendarahan, dan kondisi lainnya.

Bagaimana anjuran pemakaian Disolf?
Anda harus mengambil 1-2 tablet salut enterik, 3 kali sehari, 30 menit – 1 jam sebelum makan.
Selalu mengacu pada resep dokter Anda.
Keamanan dan keefektifan pada anak belum diketahui.

Apa yang terjadi jika dosisny terlewat?
Jika Anda melewatkan dosis penggunaan Disolf, ambil dosis yang telah Anda lewatkan segera setelah Anda ingat. Jangan hiraukan dosis yang telah terlewat, jika telah mendekati waktu penggunaan dosis selanjutnya. Jangan mengambil obat ekstra untuk mengganti dosis yang terlewat.

Apa yang harus saya lakukan selama mengkonsumsi Disolf?
Hentikan penggunaan minimum 2 minggu sebelum/sesudah operasi atau atas instruksi dokter.
Hidup sehat akan membantu mengobati penyakit kardiovaskular Anda dan efikasi dari Disolf.
Cobalah untuk miliki diet sehat dan seimbang dan lakukan olahraga secara teratur.
Hindari merokok dan konsumsi alkohol.

Efek samping Disolf
Tidak ada efek samping yang telah dilaporkan. Dianggap aman jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Jika Anda mengalami efek samping yang mungkin disebabkan oleh Disolf, segera hubungi dokter Anda.

Interaksi Disolf dengan obat lain
Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat anti-trombosis yang kuat.

Apa yang harus saya katakan pada dokter/apoteker saya?
Selalu beritahu dokter/apoteker

  • Jika Anda mengkonsumsi obat lain atau suplemen makanan;
  • Jika Anda memiliki alergi.
  • Wanita harus memberitahu dokter/apoteker mereka, jika sedang hamil atau berencana hamil.

Bagaimana kondisi penyimpanan yang diperlukan bagi Disolf?
Disolf harus disimpan pada suhu dibawah 30°C.
Jauhkan dari cahaya dan jangkauan anak-anak

:: Disolf secara global ::
Disolf dipasarkan di Indonesia dan saat ini sedang dalam proses registrasi di beberapa negara lain. Tujuan kami adalah untuk memungkinkan pasien secara global memiliki akses terhadap Disolf. Apabila anda tertarik untuk bekerjasama dengan kami, silahkan untuk mengakses halaman Mitra Kerja atau menghubungi kami secara langsung.